Mahasiswa program Global Business Chinese BINUS University tengah menjalani pengalaman belajar yang tak terlupakan melalui program student exchange ke Beijing University of Technology, Tiongkok. Kegiatan ini memberikan kesempatan emas bagi mahasiswa untuk memperdalam pemahaman bahasa Mandarin serta memahami budaya Tiongkok langsung dari sumbernya.

Jika nanti ada teman yang ikut student exchange, apa masukan untuk teman kamu?

Lebih percaya diri dan jangan takut salah. Kalau enggak paham, tanya aja langsung ke laoshi atau teman setelah kelas. Mereka sangat mengerti dan welcome ketika tau kamu adalah orang luar yang sedang belajar bahasa Mandarin. Cobain hal baru dan tantang diri, juga perbanyak interaksi dengan teman-teman untuk membantu adaptasi.

Saat di BINUS pembelajaran apa yang membantu kamu untuk beradaptasi di China?

Pembelajaran di BINUS sangat membantu dalam proses adaptasi dan pembelajaran di sini. Bukan hanya soal percakapan sehari-hari seperti memesan makanan, mengurus keperluan di bank, menginap di hotel, dan berbelanja, bahkan ada juga beberapa grammar Mandarin yang sudah dipelajari di BINUS dipelajari juga di sini.

Menurutmu, bagian apa yang paling sulit atau berkesan ketika belajar di China? Bagaimana kamu menghadapinya

Yang paling sulit adalah memahami apa yang dikatakan oleh laoshi karena mereka bicara sangat cepat. Tapi, untungnya laoshi di sini sangat sabar menjelaskan. Hal yang meninggalkan kesan paling mendalam adalah saat saya bisa menggunakan bahasa Mandarin untuk berkomunikasi. Hal yang pertamanya susah lambat laun berubah jauh lebih baik dalam mendengarkan dan berkomunikasi. Selain itu, pengalaman menanam pohon di Qingxiushan bersama teman dari negara lain dan teman lokal sangat spesial bagi saya.

Program student exchange ini tidak hanya memperkaya pengetahuan akademik, tetapi juga memperluas wawasan global dan membentuk kemandirian serta kemampuan lintas budaya mahasiswa BINUS. Sebuah langkah nyata untuk menjadi warga dunia yang siap bersaing di kancah internasional.