Setiap Tahunnya BINUS University mengadakan Dialog Psikologi Nusantara. Pada 25 April 2025, di adakan Dialog Psikologi Nusantara yang ke XIII. Dalam rangkaian Dialog Psikologi Nusantara XIII yang bertajuk “Menjadi Tabir Harapan yang Tertahan: Keberpihakan pada Perempuan dan Anak Korban Human Trafficking”, BINUS University melalui Program Studi Psikologi turut mengambil peran aktif dalam menyuarakan keberpihakan terhadap perempuan dan anak yang menjadi korban perdagangan manusia.

Kegiatan ini menghadirkan tokoh bangsa, Ibu Sinta Nuriyah Wahid, sebagai narasumber utama yang menyerukan pentingnya membangun empati kolektif serta memperkuat perlindungan bagi para korban. Dalam kesempatan tersebut, Ibu Sinta menekankan bahwa human trafficking bukan hanya pelanggaran hukum, tetapi juga bentuk kejahatan kemanusiaan yang merenggut masa depan generasi bangsa, khususnya mereka yang paling rentan: perempuan dan anak-anak.

Sebagai institusi pendidikan yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, Program Psikologi BINUS University percaya bahwa peran psikolog dan akademisi sangat penting dalam menangani trauma, memulihkan martabat, dan mendorong perubahan kebijakan yang berpihak pada korban.

Melalui dialog ini, mahasiswa, dosen, dan peserta lainnya diajak untuk:

  • Meningkatkan literasi masyarakat terkait praktik perdagangan manusia,
  • Mengembangkan perspektif psikologi yang empatik dan berbasis keadilan sosial, serta
  • Berkomitmen pada perjuangan perlindungan hak asasi manusia, khususnya mereka yang berada dalam posisi lemah.

Mari bersama membangun kesadaran, meningkatkan literasi, dan memperjuangkan masa depan yang lebih baik untuk mereka yang rentan