Jakarta, 14 Maret 2025 – Program Studi Hubungan Internasional BINUS University kembali menghadirkan ruang diskusi akademik yang inspiratif melalui kegiatan Public Lecture bertema “Propaganda and Framing in International Relations”. Dalam kesempatan ini, Mochamad Alvin Dwiana Qobulsyah, S.I.P., M.I.S., dosen Hubungan Internasional BINUS, hadir sebagai narasumber utama.

Acara ini menjadi ruang diskusi kritis mengenai bagaimana propaganda dan pembingkaian isu (framing) memainkan peran penting dalam membentuk persepsi publik, mempengaruhi kebijakan luar negeri, serta menciptakan narasi dominan dalam hubungan internasional di era informasi yang kompleks saat ini.

Dalam acara Alvin menyampaikan teori framing dalam kehidupan sehari-hari dimana media dapat mempengaruhi cara pandang masyarakat melalui cara mereka menyampaikan (framing) berita, seperti contoh dalam isu ekonomi, media bisa menyoroti tingginya angka pengangguran atau menekankan bertambahnya lapangan kerja. Tak hanya itu contoh lain dalam politik, kebijakan seorang calon pemimpin bisa dibingkai sebagai langkah positif atau justru dinarasikan berisiko.

“Propaganda dan framing bukan hanya milik masa perang atau rezim otoriter. Di era digital saat ini, keduanya menjadi alat penting dalam diplomasi, media internasional, hingga perdebatan geopolitik,” ujar Alvin dalam sesi diskusi.

Melalui pendekatan teoritis dan studi kasus aktual, kegiatan ini tidak hanya memperkaya pemahaman mahasiswa terhadap teori komunikasi politik dalam konteks global, tetapi juga mengajak mereka untuk lebih kritis dalam menyaring informasi dan membedakan antara fakta, opini, dan konstruksi narasi.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Fakultas Humaniora BINUS University untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam dan relevan terhadap isu-isu strategis global, serta menumbuhkan kesadaran kritis dalam menghadapi realitas hubungan internasional kontemporer.